Gempa di Padang Sumatra Barat akhir-akhir ini pastilah melanda perkampungan dengan rumah-rumah tembok ini. Besar kemungkinan rumah-rumah gadang khas Minang akan tetap berdiri dengan anggunnya karena mereka dibangun dengan prinsip-prinsip yang ramah terhadap guncangan gempa bumi.
Begitu pula di Tatar Sunda. Ketika saya mengunjungi gempa di Tasikmalaya, kami mendapat suatu pemandangan yang kontras. Di sebuah kampung yang merupakan kampung campuran dimana masih terdapat rumah-rumah tradisional di sekeliling bangunan modern dengan design beton yang kokoh dan arsitektur modern.
Rumah-rumah panggung tradisional Sunda yang bertiang kayu dan berdinding bilik, masih tetapi berdiri tanpa rusak sedikitpun di sampingnya beberapa rumah “modern” bertembok yang hancur berantakan.
Penghuni rumah yang mempunyai dua jenis bangunan itu mungkin baru menyadari bahwa rumah panggungnya yang dianggap tertinggal dan kampungan, justru tersenyum ketika guncangan gempa bumi mengguncang hati para penghuninya.
3 komentar:
Subhaanallah... rumah adat lebih tahan gempa dari rumah modern. Mengenai konstruksi ahlinya perlu membahas nih
salam sobat
diberita banyak yang rusak ,,,salut dan heran juga nich rumah adat tidak rusak,,,apa karena dari kayu ,,makanya kuat?
he itulah hebatnya rumah tradisional konstruksi peninggalan nenek moyang kita yang di desain tahan gempa
Posting Komentar